Mahasiswa Masa Kini, Gemar Mesum Sampai Rebutan Cewek

Begini Ulah Mahasiswa Masa Kini, Gemar Mesum Sampai Rebutan Cewek 

Bukannya berprestasi di akademik, mahasiswa mahasiswi berikut justru berulah negatif. Mereka gemar mesum, menjajakan diri sampai tembak orang lantaran rebutan cewek.
Seperti yang dilakukan YI (21), mahasiswi IAIN SMH Banten Fakultas Tarbiyah di Serang. Dia tepergok mesum di toilet kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan seorang pria.

Keduanya pun merekam perbuatannya tersebut. Aksi asusila itu akhirnya tepergok oleh seorang pesuruh kampus. Keduanya digelandang ke kantor polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dalam pengakuannya, YI mengungkapkan bahwa awal perkenalannya lewat telepon dan pesan singkat. Dan setelah kenal melalui telepon mereka sepakat untuk ketemuan. Setelah keduanya bertemu, ajakan mesum timbul dari sang pria. YI pun tak menolak dan langsung mengiyakan ajakan tersebut.

"Yang ngajak ke dalam kampus terus masuk ke dalam WC dia, saya nurut aja," ungkapnya.

YI rela diajak mesum oleh pria yang dikenalnya lewat telepon itu karena diiming-imingi akan dibelikan telepon seluler. Selain akan dibelikan ponsel, pria tersebut menjanjikan memberinya uang Rp 500 ribu. Namun, bukannya ponsel dan uang yang didapat, YI malah harus berurusan dengan polisi.

"Dia janji mau ngasih saya uang Rp 500 ribu sama HP, makanya saya mau diajak," kata YI di Mapolsek Cipocok.

Sementara itu di Tangerang, mahasiswi perguruan tinggi di Jakarta terjaring razia Satpol PP saat sedang melakukan perbuatan asusila di rumah kontrakan di RT 01 RW 03, Kelurahan Poris Plawad Utara, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (18/4) dini hari.

Mahasiswi berinisial S (21) ini mengaku sebagai pekerja seks komersial (PSK). Dia terpaksa menjajakan tubuhnya kepada para pria hidung belang, guna membayar biaya kuliah.

"Orangnya bayar ke mami satu juta, kalau saya cuma dapet Rp 700 ribu per jam. Saya butuh uang buat kuliah," katanya di hadapan petugas.

Wanita asal Ciamis, Jawa Barat ini mengaku kapok dan malu pasca dierebek ini. Dia membeberkan, bahwa sebenarnya ada sekitar tujuh orang wanita sebayanya, yang kerap menjajakan diri di lokasi tersebut.

"Kalau saya mah baru kali ini. Tadi saya ditelepon sama yang di situ, suruh kesitu ada tamu," ucapnya.

Bahkan di Tanjungpinang, gara-gara berebut cewek, seorang mahasiswa menembak mahasiswa kampus lain.

RV menembak Rio Nardo Sihombing (21), mahasiswa Politeknik Kesehatan Tanjungpinang. Pangkal permasalahan ini lantaran RV cemburu, M, mahasiswi di salah satu kampus di Tanjungpinang, yang berpacaran dengannya sejak tiga tahun yang lalu, didekati Rio.

"Pelaku cemburu buta karena korban melakukan pendekatan dengan M. Kemudian melakukan aksi tersebut," kata Kapolsek Bukit Bestari Kompol Zulkarnaen di Tanjungpinang, Minggu (11/10).

Kepolisian Sektor Bukit Bestari Tanjungpinang lantas membekuk RV bersama RS, temannya yang diduga terlibat dalam aksi kejahatan ini. Keduanya ditangkap Sabtu (10/10) malam, atau sehari setelah penembakan.

RV ditangkap di kediamannya di Jalan Anggrek Merah, kemudian RS ditangkap di salah satu tempat hiburan malam.

Berdasarkan pengakuan tersangka, lanjutnya RV merupakan pelaku yang menembak korban dengan menggunakan senapan angin. Sedangkan RS sebagai pengendara sepeda motor yang membonceng RV.

Penembakan dilakukan RV pada Jumat malam (9/10), tidak jauh dari Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan Tanjungpinang.

"RV dan RS ditangkap tanpa perlawanan," katanya.

Saat ini korban masih dirawat secara intensif di RSUP Kepri. Peluru yang bersarang di tubuh korban berhasil dikeluarkan tim medis.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar